Seperti yang ditunjukkan grafik, PT SML bukan satu-satunya perusahaan Grup CBI yang terlibat dalam deforestasi.
PT SSMS, misalnya, terus melanggar kebijakan NDPE pembelinya sejak menjual PT SML pada 2015. Akibatnya, PT SSMS ditangguhkan oleh Unilever pada 2017 dan oleh IFFCO pada 2018. IFFCO menyumbang 20 persen dari pendapatan PT SSMS. Penangguhan pembelian yang dilakukan oleh Wilmar, Golden Agri Resources (GAR), dan Apical pada 2015 dikombinasikan dengan penangguhan berikutnya, diduga telah berkontribusi pada rendahnya kinerja harga saham PT SSMS dibandingkan dengan indeks acuan yang relevan.
Deforestasi yang dilakukan CBI Group dimulai jauh sebelum ekspansi ke bisnis sawit. Pada 1990-an dan awal 2000-an, perusahaan terlibat dalam penebangan, sebagian besar ilegal. Pendiri grup, AR, dilaporkan menjadi kekuatan pendorong di balik keuntungan dari kayu berharga yang terletak di dalam Taman Nasional Tanjung Puting, termasuk Ramin dan Ironwood.